Livelihood Restoration Program
Secara garis besar program pemulihan penghidupan atau disebut dengan livelihood Restoration program adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di lingkungan sekitar sebagai bentuk tanggung jawab khususnya pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya kepada masyarakat terdampak jalan tol.
Adapun maksud dan tujuan livelihood restoration program adalah untuk melaksanakan kegiatan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dan bermanfaat bagi masyarakat lokal di wilayah proyek. Program livelihood restoration melengkapi upaya untuk meminimalisir dampak yang berkaitan dengan kegiatan konstruksi dan operasional, dengan memprioritaskan pada peningkatan kapasitas dan pendapatan yang berkelanjutan.
PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) menyadari bahwa kesuksesan perkembangan usaha bisnis Perusahaan perlu dicapai secara menyeluruh dan seimbang. Pencapaian tersebut akan tercapai ketika setiap aspek dalam triple bottom line, yaitu profit, people, dan planet diperhatikan secara bersama-sama tanpa meninggalkan satu aspek pun.
Program livelihood restoration dilaksanakan di 19 desa di 3 kabupaten/kota di jawa tengah. Livelihood restoration stage 1 dilaksanakan pada 2020-2021, materi pelatihannya adalah hidroponik, digital marketing, handicraft dan kelas memasak. Program tersebut tidak sesuai timeline karena terhambat oleh pandemik Covid-19.
19 desa tersebut yaitu : Ampelgading, Pedurungan, Jebed Selatan, Babalan Lor, Jajarwayang, Karangsari, Tangkil Tengah, Babalan Kidul, Sijeruk, Widodaren, Serang, Sawahjoho, Masin, Klunjukan, Serang, Purwodadi, Kelangdepok, Paduraksa dan Ambokembang. Program-program tersebut berjalan lancar dan mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat terdampak (peserta pelatihan) selanjutnya pada program livelihood restoration stage 2, akan diberikan alat peraga sebagai penunjang dalam pelatihan yang sudah diberikan, namun hal tersebut tetap dibimbing oleh pelatih dan dipantau oleh tim K3SL sebagai PIC, dan diharapkan dengan diberikannya alat peraga tersebut bisa menambah pengetahuan dan penambahan ekonomi kepada warga terdampak (peserta pelatihan).